1. PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)
Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) adalah pendidikan tinggi kedinasan di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yang menyelenggarakan pendidikan Program Studi Diploma bidang keuangan negara. STAN didirikan dengan dasar hukum Keputusan Presiden RI No.45 Tahun 1974 juncto Keputusan Presiden RI No.12 Tahun 1967 serta dengan landasan hukum Peraturan Menteri Keuangan RI No.1/PMK/1977 tanggal 18 Februari 1977.
Program studi yang diselenggarakan oleh PKN STAN untuk lulusan SMA, Madrasah Aliyah dan SMK adalah pendidikan Program Studi Diploma I dan III dengan jurusan/program studi sebagai berikut :
- Program Studi Diploma III / IV Akuntansi
- Program Studi Diploma I / III Pajak
- Program Studi Diploma III Penilai / Pajak Bumi dan Bangunan
- Program Studi Diploma I / III Kepabeanan dan Cukai
- Program Studi Diploma I / III Kebendaharaan Negara
- Program Studi Diploma III Manajemen Aset
Sedangkan program studi non-reguler yang diselenggarakan oleh PKN STAN adalah :
- Program Studi Diploma IV Akuntansi (Tugas Belajar)
- Program Studi Diploma III Akuntansi dengan Kurikulum Khusus
- Program Studi Diploma III Pajak dengan Kurikulum Khusus
- Program Studi Diploma III Kepabeanan dan Cukai dengan Kurikulum Khusus
2. STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistil)
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) merupakan perguruan tinggi kedinasan program Diploma IV, yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sejak tahun 1958, memberi kesempatan lulusan sekolah menengah umum jurusan IPA untuk dididik menjadi ahli statistik. STIS merupakan lembaga pendidikan tinggi kedinasan yang berfungsi untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang statistika dan komputasi statistik dengan mendidik kader yang memiliki kemampuan akademik/profesional.
Kurikulum dibuat sesuai dengan perkembangan ilmu ekonomi, kependudukan, sosial, dan teknologi informasi. Proses dan metode pembelajaran ditekankan pada pengembangan keterampilan di bidang statistik dan komputasi statistik.
Dengan demikian lulusan STIS merupakan tenaga yang siap dan mampu merencanakan dan melaksanakan penelitian, melakukan analisis di bidang sosial-ekonomi serta merencanakan dan mengembangkan sistem informasi.
STIS mempunyai dua jurusan: Jurusan Statistika (Ekonomi dan Sosial-Kependudukan) dan Jurusan Komputasi Statistik. Jurusan Statistika menghasilkan tenaga ahli statistik ekonomi serta tenaga ahli statistik sosial-kependudukan, dan Jurusan Komputasi Statistik menghasilkan tenaga ahli komputasi dan sistem informasi. Tenaga Pengajar merupakan lulusan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri dengan jenjang S2 dan S3. Lulusan STIS mendapat gelar Sarjana Sains Terapan (S.S.T.).
3. STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara)
(STSN) Sekolah Tinggi Sandi Negara adalah Sebuah perguruan tinggi kedinasan di Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia. STSN merupakan satu-satunya pendidikan tinggi persandian di Indonesia. STSN didirikan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kualitas SDM aparatur bidang siber dan sandi yang mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi informasi dan ancaman terhadap pengamanan informasi rahasia negara.
Program Studi
- Manajemen Persandian
- Teknik Persandian
- Teknik Kripto
- Teknik Rancang Bangun Peralatan Sandi
- Rekayasa Perangkat Lunak Kripto
- Rekayasa Perangkat Keras Kripto
- Keamanan Siber
4. STIN (Sekolah Tinggi Intelegen Negara)
Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN adalah sebuah perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara. Kampusnya terletak di daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat. Berdirinya STIN bertujuan untuk menyiapkan mahasiswanya menjadi anggota masyarakat intelijen yang memiliki kemampuan akademik dan/atau keahlian profesional sehingga dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu intelijen, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni bidang intelijen untuk menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ide dari pendirian sekolah ini dimulai tahun 2002 atas prakarsa Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal TNI (Purn) Dr. A. M. Hendropriyono yang mengawali pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara. Selanjutnya pada 9 Juli 2003 Presiden Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri meresmikan berdirinya STIN dan tahun 2004 dimulai kuliah perdana.
5. STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) adalah Perguruan Tinggi Kedinasan di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang mempersiapkan kader tenaga ahli tingkat madya, guna mendukung tugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sebagai lembaga acuan utama di Indonesia dalam memberikan informasi meteorologi, klimatologi, geofisika, dan kualitas udara, yang secara teknis akademik, pembinaanya dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional dan secara teknis operasional dilakukan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
STMKG didirikan di Bandung pada tahun 1955 dengan nama Akademi Meterologi dan Geofisika (AMG). Kampusnya berada di Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tahun 1960, AMG dipindahkan ke Jakarta; kampusnya berada di Kantor Lembaga Meteorologi dan Geofisika (LMG) Jl. Arief Rakhman Hakim No. 3 Jakarta Pusat. Tahun 1960 – 1978 AMG berstatus di bawah Pusat Meteorologi dan Geofisika.
Terhitung mulai 1 Januari 2005 AMG berada di bawah Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), berdasarkan SK KBMG No. 003 Tahun 2004.